Iklan

#MudikAntiDrama Cara Cerdas Rawat Luka, Jangan Salah Pilih Antiseptik

Parentnial
Rabu, Februari 19, 2025 | 15:00 WIB Last Updated 2025-02-19T14:00:16Z

Country Manager iNova Pharmaceuticals Indonesia Benyamin Wuisan, Brand Manager Wound Care Fitria Dewi Astari, tokoh publik Anissa Aziza, dokter sekaligus edukator kesehatan dr. Gia Pratama, dalam acara Media Gathering bertajuk Sambut Ramadan Tanpa Khawatir dengan Antiseptik Luka Povidone-Iodine Agar Mudik #TanpaDrama di Daun Muda, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025 (Foto: Adam Sukiman/ Parentnial)

PERNAH
nggak sih kena luka kecil, terus buru-buru siram pakai air doang atau malah olesin alkohol biar "bersih"? 


Ternyata, cara ini nggak selalu aman, lho! dr. Gia Pratama, seorang dokter sekaligus edukator kesehatan, kasih tahu fakta penting tentang cara merawat luka yang benar.


Dalam acara Media Gathering "Sambut Ramadan Tanpa Khawatir dengan Antiseptik Luka Povidone-Iodine Agar #MudikAntiDrama" yang digelar di Daun Muda, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2025), dr. Gia menegaskan bahwa setiap luka terbuka, sekecil apa pun, harus segera dibersihkan dan ditangani dengan benar.


Jangan Cuma Bilas Pakai Air, Ini Langkah yang Tepat!


Banyak orang mengira membilas luka dengan air bersih sudah cukup buat ngilangin kuman. Faktanya, air memang bisa membantu menghilangkan kotoran, tapi nggak cukup buat membunuh mikroorganisme penyebab infeksi.


"Povidone-iodine bekerja dengan menembus dinding sel mikroorganisme, secara efektif membunuh bakteri, virus, jamur, dan spora," jelas dr. Gia. Dengan kata lain, pakai antiseptik yang tepat itu kunci utama biar luka cepat sembuh dan bebas dari risiko infeksi.


Selama Ramadan dan perjalanan mudik, risiko terluka itu makin besar, entah karena kena pisau saat masak, jatuh saat buru-buru, atau kejadian lainnya. 


Makanya, memilih antiseptik luka yang mengandung povidone-iodine adalah langkah kecil yang berdampak besar buat menjaga kebersihan dan kenyamanan keluarga.


Kenapa Alkohol Bukan Pilihan Terbaik?


Masih banyak orang yang pakai alkohol buat bersihin luka. Logikanya sih masuk akal—alkohol bisa membunuh kuman, jadi harusnya luka cepat sembuh, kan? Tapi ternyata, ini nggak sepenuhnya benar!


Dr. Gia mengingatkan bahwa alkohol justru bisa bikin iritasi dan memperlambat proses penyembuhan. Penggunaan alkohol untuk merawat luka dapat menyebabkan iritasi dan memperlambat proses penyembuhan. 


"Alkohol tidak mampu membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora yang dapat menyebabkan infeksi, serta dapat merusak jaringan sehat di sekitar luka," tandasnya.


Jadi, bukannya bikin luka cepat sembuh, alkohol malah bisa bikin masalah baru. Luka yang seharusnya cepat kering justru jadi makin lama sembuhnya. Duh, jangan sampai salah langkah!


Langkah Simpel, Efek Maksimal!


Biar nggak salah lagi, yuk ikuti langkah simpel ini kalau kena luka:

  1. Bilas dengan air bersih – Ini buat ngilangin kotoran dan debu yang nempel.
  2. Gunakan antiseptik yang mengandung povidone-iodine – Ini adalah langkah penting buat membunuh kuman dan mencegah infeksi.
  3. Keringkan luka dengan kain bersih atau tisu steril – Jangan ditiup atau dibiarkan basah, karena bisa jadi tempat berkembangnya bakteri.
  4. Tutup luka dengan plester atau perban jika perlu – Ini buat melindungi luka dari gesekan dan kotoran.


Dimulai dari Perawatan Luka yang Benar


Ramadan dan mudik harusnya jadi momen menyenangkan bareng keluarga, bukan malah sibuk ngurusin infeksi gara-gara salah rawat luka. 


Dengan langkah sederhana tapi efektif ini, kita bisa memastikan semua tetap sehat dan nyaman sepanjang perjalanan.


Jadi, next time kalau kena luka, ingat baik-baik: air aja nggak cukup, alkohol nggak selalu solusi, dan povidone-iodine adalah pilihan terbaik buat jaga luka tetap bersih dan cepat sembuh. Yuk, rawat luka dengan cara yang benar biar #MudikAntiDrama!


ADAM SUKIMAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • #MudikAntiDrama Cara Cerdas Rawat Luka, Jangan Salah Pilih Antiseptik

Trending Now

Iklan