Secara umum, anak perempuan akan mendapat haid pertamnya di sekitar usia 11-12 tahun. Tapi, ada juga yang sudah mulai haid di usia 9 tahun atau baru mengalaminya saat berusia 16 tahun.
Ilustrasi (foto: Pixabay) |
Jadi, usia yang pas untuk mulai membahasnya adalah sekitar usia 9 tahun. Cara paling tepat mengajak anak membicarakan tema ini adalah bicara pribadi atau berdua saja.
Jika anak Anda kembar, bicarakan secara terpisah sehingga mereka bisa bebas mengajukan pertanyaan tanpa takut dengan reaksi orang. Mulailah dengan menanyakan apa yang mereka tahu tentang pubertas.
Anak-anak terkadang mendengar atau salah mendengar informasi tentang pubertas. Biasanya anak percaya bahwa haid berarti keluar darah atau mereka tidak bisa hamil sampai masa menstruasi tiba.
Tanyakan pada si kecil apa yang ia ketahui sehingga kita sebagai orangtua bisa memperbaiki kesalahan pengetahuan yang diketahuinya.
Bila Anda merasa masih bingung membuka percakapan, membaca buku bersama tentang pubertas bisa membantu. Kemudian Anda bisa berbagi pengalaman dan mendengarkan pendapatnya. Tinggalkan buku itu di kamarnya sehingga ia bisa membacanya sendiri.
Bersikapkan positif terhadap siklus haid. Hindari mengeluh tentang menstruasi atau menonjolkan ketidaknyamanan. Anda bisa menyebut bahwa atlet wanita juga bisa tetap bertanding dan meraih medali walau sedang haid.
Anda juga bisa menceritakan perubahan indah yang terjadi pada tubuh sehingga bisa menyediakan lingkungan bagi pertumbuhan bayi.
Jangan lupa untuk menunjukkan pada anak tentang pembalut ada beri tahu apa yang harus ia lakukan ketika mendapat haid dan berada di luar rumah.
Terbukalah pada diskusi dan tanyakan perasaannya. Ungkapkan bahwa banyak juga anak lain yang merasa takut jika mereka haid lebih cepat atau terlambat dibanding teman-temannya.
#####
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengajak Anak Perempuan Bicara Soal Menstruasi", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/07/124000120/mengajak-anak-perempuan-bicara-soal-menstruasi.