Dengan kondisi seperti itu, tentu Ayah Bunda sedikit kewalahan untuk memastikan anak-anak telah mengkonsumsi makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Karena itu, disinilah pentingnya kesadaran Ayah Bunda untuk memantau pola makan sehat anak. Salah satu yang penting dipahami adalah mengetahui nutrisi apa yang dibutuhkan khususnya anak yang sudah menginjak usia 1 tahun.
Ilustrasi anak makan (source: pixabay) |
Menurut spesialis gizi lulusan program studi Ilmu Gizi dari Universitas Indonesia, Arinda Veratamala, anak-anak yang sudah menginjak satu tahun biasanya mulai pilih-pilih makanan, menolak makanan setelah beberapa gigitan, bahkan bisa hingga mengemut makanan di dalam mulut.
"Perubahan kebiasaan makan ini kebanyakan dipengaruhi oleh pergantian menu makanannya, dari makanan cair ke makanan yang bertekstur lebih padat atau makanan berat yang disamakan dengan menu keluarga," kata Arinda dalam ulasannya dikutip laman Hello Sehat.
Untuk mengatasi tingkah polahnya saat waktu makan, kata Arinda, sebaiknya sesuaikan pilihan makanan untuk anak 1 tahun dengan mengikuti panduan ini.
Lantas, makanan untuk anak 1 tahun, yang baik seperti apa?
Menurut Arinda, di usia satu tahun, anak sudah bisa mengunyah makanan padat, seperti nasi, daging, telur, ayam, brokoli, labu siam, mie, roti, apel, melon, semangka, dan lainnya. Umumnya anak juga sudah bisa makan sendiri.
Arinda menyebutkan, anak usia satu sampai dua tahun membutuhkan sebanyak 1000-1400 kalori per hari. Karena itu, orangtua perlu memastikan anak harus makan sebanyak tiga kali per hari ditambah dua sampai tiga kali camilan agar kebutuhan kalori tersebut tercapai.
"Kalori ini bisa didapat dari sayuran, buah-buahan, makanan sumber karbohidrat, makanan sumber protein hewani dan nabati, serta susu," kata Arinda.
Makanan sumber karbohidrat yaitu seperti nasi, mie, pasta, roti, kentang, dan oat. Makanan sumber protein hewani yaitu seperti daging, ayam, ikan, telur, keju, dan produk susu.
Sedangkan, makanan sumber protein nabati adalah tempe, tahu, kacang kedelai, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya.
"Tawari anak makanan sehat. Ingat, pemilihan makanan anak adalah Anda yang menentukan. Pilihlah makanan sehat untuk diberikan ke anak," pesannya.
Arinda pun mengingatkan bahwa ukuran perut anak masih kecil, jadi penuhi perut anak dengan makanan yang sehat, bukan hanya makanan yang hanya memenuhi perut tanpa bisa memenuhi kebutuhan gizi anak.
Dia juga menekankan untuk membatasi makanan manis dan makanan dengan kalori kosong untuk diberikan ke anak. Selain karena kurang bergizi, sering memberikan makanan manis juga dapat merusak kebiasaan makan anak yang sehat.
"Dikhawatirkan, anak akan lebih suka makan makanan manis dan tidak ingin makan jika diberi makanan dengan rasa yang kurang kuat atau hambar, seperti sayuran dan buah-buahan," jelasnya.
Arinda mengatakan sebenarnya tidak ada perbedaan lagi antara makanan yang Anda konsumsi dengan makanan untuk anak 1 tahun. Yang berbeda hanyalah besar porsinya dan cara memberikan makanannya.
Arinda menjelaskan, sangat penting bagi orangtua untuk mendorong anak mencoba berbagai macam rasa dan tekstur makanan sehingga lidah anak tidak asing dengan makanan tertentu.
"Hal ini dapat mencegah anak dari kebiasaan pilih-pilih makanan," imbuhnya.
Adapun tipsnya, biarkan anak memilih dan menggenggam sendiri makanannya. Kemudian pada usia sekitar 15-18 bulan, berikan anak sendok atau garpu khusus untuk anak agar ia bisa menyuapi dirinya sendiri.
Menurut Arinda, makan sendiri dapat melatih koordinasi antara mata, tangan, dan mulut anak. Hal ini juga dapat melatih kemandirian anak.
HELLO SEHAT